Sabtu, 28 Desember 2013
Sembunyi di Hotel 29 Imigran Timur Tengah Digerebek
DENPASAR - Sedikitnya 29 orang imigran gelap asal Timur Tengah digerebek petugas gabungan Polda Bali saat bersembunyi di sejumlah penginapan di Kuta, Senin (28/5/2012) malam.
Keberadaan mereka terendus setelah petugas melakukan pengintain beberapa hari di beberapa hotel di kampung turis itu.
Dari 29 orang yang ditangkapi polisi bersama petugas Imigrasi itu, terdiri dari 25 orang asal Afganistan dan empat orang dari Iran.
Mereka dicokok di Wisma Bima 2 Jalan Raya Kuta dan Penginapan Sri Rejek. Dari hasil pemeriksaan diri, mereka tidak bisa menunjukkan dokumen resmi seperti paspor maupun identitas diri lainnya.
“Sebelumnya kami curiga dengan banyaknya warga asal Timur Tengah yang beraktivitas di sekitar kawasan penginapan ini,” bisik petugas yang ikut dalan penggerebekan.
Selain mengamankan puluhan imigran, petugas juga mengamankan beberapa Warga Negara Indonesia yang diduga terlibat ikut membantu segala kebutuhan para pelarian asing tersebut.
Seorang warga asal Lombok, NTB bernama Roni, turut ditangkap. Menurut pengakuannya, Roni diminta mencari tempat tinggal para imigran dan memenuhi kebutuhan mereka selama berada di Bali.
“Saya diminta seseorang di Jakarta untuk memfasilitasi segala keperluan mereka selama di Bali,” akunya.
Dari keterangan yang dihimpun diduga para manusia perahu itu hendak meneruskan perjalanannya ke Australia untuk mencari suaka politik. Sedangkan di Bali dijadikan pintu gerbangnya.
Sayangnya, dari penggrebekan tersebut, enam orang imigran gelap lainnya berhasil meloloskan diri dan kini dalam pengejaran petugas.
Rencananya puluhan imigran gelap ini segera akan di serahkan ke pihak imigrasi dan di tampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Source
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar