Yully anas

ada rasa marah, tapi bukan benci, tapi berubah jadi dingin
ada rasa ingin menangis, tapi air mata membeku
ada rasa cemas, tapi hati menenangkan
ada kecemburuan, tapi kepercayaan lebih mendominasi
semua rasa menjadi satu kesetiaan
yang menjadi satu kebersamaan


ia menari-nari dalam kegalauan
meski ia merasa tersakiti
ia hanya meluruskan niat dan doa
ia bercerita pada secarik kertas
ia tumpahkan segala isi hatinya
meski tiada jawab nyata
namun ia selalu berharap akan doanya terkabul
ia meminta agar kekasih hatinya tahu